Ikuti Teknologi Solusi Masalah Sendiri

Ikuti Teknologi Solusi Masalah Sendiri

Sabtu, 27 Juni 2015

Bisnis SOFTWARE, e-Commerce



Achmad Zaky, Chief Executive Officer Bukalapak.com
Achmad Zaky, Chief Executive Officer Bukalapak.com (Istimewa)

Yogyakarta - Indonesia memiliki peluang besar untuk bisnis teknologi dalam bidang "software" atau perangkat lunak, kata pendiri sekaligus Chief Executive Officer Bukalapak Achmad Zaky.

"Peluang itu terbuka luas karena baru 10 persen software yang digunakan di Indonesia adalah buatan negeri ini. Padahal, di Tiongkok sekitar 90 persen software yang digunakan adalah buatan negaranya sendiri," katanya di Yogyakarta, Sabtu (27/6).

Pada The Backstage yang diselenggarakan Ziliun.com, ia mengatakan melihat kenyataan itu, pada 2010 dirinya bersama dua teman membuat situs e-commerce dengan mendirikan Bukalapak.com. Dalam waktu dua bulan, Bukalapak.com selesai dibuat.

"Dana untuk pembuatan dan pengembangan Bukalapak.com masih menggunakan dana pribadi, yang diperoleh dari proyek pengembangan website. Kami hanya mampu menyewa sebuah ruko kecil yang dijadikan kantor untuk membuat dan mengembangkan software," katanya.

Pada awal pengembangan bisnis tersebut, kata dia, banyak tantangan yang dihadapi di antaranya perkembangan internet yang belum pesat dan pola pikir investor yang belum melihat bisnis teknologi sebagai sesuatu yang potensial.

Namun, menurut dia, setelah 10 bulan berjalan, semua tantangan itu berhasil dilewati, dan Bukalapak.com bisa mencapai 15 ribu kunjungan per hari. Pada 2011, setelah satu tahun lebih Bukalapak.com berjalan, internet mulai booming.

"Bisnis internet mulai 'panas', banyak investor yang mulai berani mengucurkan dana untuk tech startup. Momentum itu juga membuat Bukalapak.com mulai didekati investor, sehingga tim kami belajar untuk membuat skema investasi," katanya.

Ia mengatakan saat ini jumlah kunjungan Bukalapak.com mencapai dua juta per hari. Visi Bukalapak.com tidak berubah yakni membuat usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia "naik kelas".

"Ke depan, platform kami bisa bermacam-macam, tidak hanya dengan e-commerce. Dengan kata lain, bisa saja suatu saat Bukalapak.com mengembangkan produk-produk bersifat edukasi," kata Zaky.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar