Ikuti Teknologi Solusi Masalah Sendiri

Ikuti Teknologi Solusi Masalah Sendiri

Jumat, 03 Januari 2014

Merawat Gir dan Rantai Motor

Merawat Gir dan Rantai Motor
GIR dan rantai merupakan salah satu komponen terpenting sepeda motor. Keduanya berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda motor Anda. Salah melakukan perawatan, selain bisa mengurangi kemampuan kendaraan, bisa juga membahayakan saat motor melaju.
Bagaimana caranya agar gir dan rantai motor tetap dalam kondisi prima?

Kepala Mekanik dari Bengkel Rajawali Motor Dudi Wahono menuturkan, hal yang paling utama dalam perawatan gir dan rantai adalah pemberian pelumas. Jika permukaan rantai tampak kering atau berkarat, segera tambahkan pelumas agar rantai tetap bisa bekerja secara optimal. Sebelum diberi pelumas, jangan lupa bersihkan rantai dari kotoran dan debu yang menempel.

Dia menyarankan agar disemprot dengan dengan chain cleaner (cairan khusus pembersih). "Kalau tidak ada bisa pakai solar atau bensin. Setelah itu, sikat hingga kotoran rontok dari rantai motor," ujar Dudi saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.

Setelah bersih, oleskan cairan pelumas secara merata ke rantai motor. Namun, jangan menggunakan oli bekas sebagai pelumas karena dapat mengundang debu untuk menempel pada rantai. Penggunaan oli bekas juga bisa mempercepat keausan pada gir dan rantai, sehingga sangat berpengaruh pada kekuatan rantai motor.

Rantai dan Gir sebelum dan sesudah dicuci
Oleh karena itu, agar lebih awet dan tahan lama, bapak empat anak itu menyarankan agar pemilik motor sebaiknya menggunakan pelumas khusus untuk gir dan rantai motor. "Agar tidak gampang aus karena gesekan, sebaiknya gunakan pelumas yang khusus untuk gir dan rantai," terangnya.

Selain kadar pelumasan, Mekanik dari Bengkel KT Abadi Motor, Bayu Rahman menambahkan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kekencangan rantai. Jika rantai ditarik menggunakan jari terasa longgar berarti rantai perlu dikencangkan. Caranya, dengan menyetel baut swing arm pada bagian belakang kendaraan. Upayakan jarak bebas rantai saat ditekan antara 20-30 mm.

"Kalau sudah disetel masih terasa kendor, sebaiknya ganti yang baru dan jangan dipotong karena bisa membuat dudukan rantai dan gir menjadi tidak pas," ungkap dia.

Jika tetap dipaksa, sambung dia, dapat membuat gir menjadi cepat aus bahkan bisa membuat rantai mudah putus. Hal ini berisiko bagi keselamatan Anda saat berkendara. "Kalau mau dipotong, sebaiknya konsultasikan ke mekanik agar penanganannya tidak keliru," ucanya.

Terakhir, kata Bayu, perhatikan masa pakai gir. Jika sudah mencapai jarak 15.000-20.000 km atau tampang gir sudah terlihat lancip sebagai akibat gesekan dengan rantai, berarti sudah saatnya gir untuk pensiun.

"Sebaiknya mengganti gir sekaligus dengan rantainya, agar usia pakai dan performa kedua komponen tersebut sama baiknya," paparnya.


LInk:
Awas, Jangan Asal Ganti Pelek
7 Keistimewaan MBtech Riders Cruiser
Mobil Matic Bolehkah Didorong?

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar