Perpustakaan bukan hanya sekadar koleksi buku-buku, namun juga bangunan
tempat buku-buku tersebut disimpan. Perpustakaan sama beragam dan
inovatifnya seperti buku-buku yang ada di dalamnya dan lebih dari sekadar rak
kayu berwarna gelap dan berdebu seperti yang ada di dalam cerita misteri atau
lorong-lorong di ruang bawah tanah.
Sejarawan arsitektur James Campbell dan
fotografer Will Pryce melakukan perjalanan bersama mengelilingi dunia. Mereka mengunjungi dan
mendokumentasikan lebih dari 80 perpustakaan yang menjadi contoh penggunaan
metode-metode yang beragam dalam
merancang perpustakaan. Hasil dari perjalanan mereka, yakni “The
Library: A World History” merupakan salah satu buku pertama
yang
bercerita tentang arsitektur perpustakaan di seluruh dunia mulai dari
periode Mesopotamia kuno hingga Cina modern dan dari masa awal penulisan
buku hingga
masa kini.
Seperti yang ditunjukkan oleh foto-foto menakjubkan berikut ini,
masing-masing zaman dan kebudayaan tergambar pada perpustakaan, sehingga
perpustakaan tersebut mencerminkan prioritasnya - dan mencerminkan sejarah
peradaban itu sendiri. (Yahoo News)
Bibliothèque Sainte-Geneviève,
1850. Paris, Prancis. Perpustakaan ini memiliki panjang 83,5 meter dan
lebar 21 meter dan atapnya yang terbuat dari besi ditopang dengan enam
belas kolom besi. (Foto oleh Will Pryce)
|
Perpustakaan Mafra Palace, 1771.
Mafra, Portugal. Gambar ini menunjukkan pintu-pintu menuju galeri
(tampak di bagian depan sisi kiri), yang tidak tertutup seperti halnya
kebanyakan perpustakaan kala itu, namun dihiasi dengan Rokoko di
sekelilingnya. (Foto oleh Will Pryce)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar